Langsung ke konten utama

Membangun & Mengetes Jaringan Peer to Peer


Ada beberapa hal mendasar yang menjadi perbedaan antara koneksi wireless dan kabel. Salah satunya, kita harus membuat kabel terlebih dahulu, dan juga kabel yang kita buat tersebut harus sesuai dengan apa yang akan kita hubungkan. Karena pada jaringan peer to peer yang menggunakan koneksi kabel, tidak selalu menghubungkan komputer dengan komputer secara langsung. Bisa juga menggunakan perangkat tambahan seperti switch ataupun hub, dengan tujuan agar bisa menghubungkan lebih dari dua komputer. Jadi menentukan tipe kabel yang akan digunakan sangatlah penting.

Kita tidak akan mempermasalahkan tentang kabel lebih jauh, saya asumsikan Anda sudah mengerti mengenai susunan kabel UTP serta kegunaannya. Oke, langsung saja kita mulai membangun jaringan peer to peer. Pada tutorial dibawah ini, saya juga menyertakan sedikit tentang subnetting, yang dimaksudkan agar Anda bisa lebih mengerti dengan subnetting.

Topologi pertama, menghubungkan dua komputer
Panduan Membangun Jaringan Peer to Peer Sederhana Menggunakan Koneksi Kabel
Apabila komputer yang ingin dihubungkan hanya berjumlah dua, kita tidak perlu repot-repot menambah perangkat jaringan lain seperti misalnya switch. Cukup dengan satu buah kabel saja kita sudah bisa menghubungkan kedua komputer tersebut. Syarat utama komputer untuk terhubung dengan jaringan adalah memiliki Network Interfaces Card.

Langkah-langkah pembuatan jaringan peer to peer
Kita asumsikan bahwa kedua komputer sudah memiliki syarat yang dibutuhkan dan sudah terhubung dengan baik. Setelah semua terhubung dengan baik, kita bisa mengatur IP address pada setiap komputer.
Panduan Membangun Jaringan Peer to Peer Sederhana Menggunakan Koneksi Kabel
  1. Pada gambar topologi diatas kita mengatur IP address komputer A 192.168.1.1 dengan subnetmask 255.255.255.0. 
  2. Itu berarti komputer B tidak bisa lagi menggunakan IP address 192.168.1.1, karena sudah digunakan pada komputer A.
  3. Berdasarkan subnetmask yang ada, banyaknya range IP address adalah 256 host. (192.168.1.0 s/d 192.168.1.255).
  4. IP 192.168.1.0 tidak bisa digunakan karena diperuntukan untuk network address, begitu juga dengan IP 192.168.1.255 karena alamat tersebut digunakan untuk broadcast Address.
  5. Jadi, IP address yang tersedia untuk bisa digunakan pada komputer B yaitu 192.168.1.2 s/d 192.168.1.254.
  6. Setelah menentukan IP address untuk komputer B, langsung saja kita setting IP address untuk komputer B. Misal IP Address 192.168.1.30 dengan subnetmask 255.255.255.0.
  7. Setelah masing-masing komputer memiliki IP Address, kita bisa langsung mengetes koneksi antara dua komputer tersebut.
  8. Pada PC A, lakuka tes ping ke IP address komputer B. Pastikan sudah reply.
  9. Pada PC B, lakuka tes ping ke IP address komputer A. Pastikan sudah reply.
  10. Apabila saat melakukan ping mendapat pesan error, itu berarti koneksi antara dua komputer belum berhasil. Hal ini bisa terjadi karena windows firewall belum dimatikan. Coba Anda matikan fitur windows firewall dan tes koneksi kembali melalui ping.
Panduan Membangun Jaringan Peer to Peer Sederhana Menggunakan Koneksi Kabel
Setelah dua komputer sudah terkoneksi, baik itu secara fisik maupun software, berarti jaringan peer to peer Anda sudah berhasil dibuat. Kini Anda bisa saling bertukar data antara komputer A dan komputer B.

Topologi kedua, menghubungkan lebih dari dua komputer
Jika kita ingin menghubungkan lebih dari dua komputer pada jaringan, kita harus menambahkan satu perangkat yang berfungsi sebagai consentrator. Perangkat yang dimaksud adalah switch ataupun hub.
Sedikit berbeda dengan yang sebelumnya, pada topologi yang kedua ini kita harus menambahkan perangkat baru, jumlah kabel yang lebih banyak, dan tentunya jenis kabel yang digunakan adalah straight-trought.

Sebenarnya sama saja metode yang dilakukan untuk membangun jaringan peer to peer yang jumlah komputer lebih dari dua. Setelah terhubung dengan baik secara fisik, kita hanya perlu melakukan configurasi IP address di setiap komputer, agar semua komputer dapat saling terhubung dan bertukar informasi.
Panduan Membangun Jaringan Peer to Peer Sederhana Menggunakan Koneksi Kabel
  1. Pada topologi kita asumsikan komputer A sudah terkonfigurasi IP addressnya 192.168.1.1 dengan subnetmask 255.255.255.240. 
  2. Karena subnetmask nya adalah 255.255.255.240, maka jumlah range ip address adalah 256 – 40 = 16 Host. 
  3. Jumlah blok subnet adalah 256 : 16 host = 16 Blok subnet. (Blok I: 192.168.1.0 – 192.168.1.15, Blok II: 192.168.1.16 – 192.168.1.31, dan seterusnya)
  4. Karena komputer A berada pada blok pertama, maka IP address yang tersedia untuk komputer B, C, dan D berkisar antara 192.168.1.2 s/d 192.168.1.14.
  5. Setelah ketiga komputer lainnya sudah disetting IP address nya. Coba lakukan ping dari komputer A ke komputer B, C, dan D. Pastikan reply.
  6. Begitu pula pengetesan koneksi dari komputer B, C, dan D, pastikan sudah reply
Jika dari semua komputer sudah reply, berarti jaringan peer to peer Anda sudah berhasil dibuat. Antara keempat komputer yang terhubung tersebut sudah bisa saling bertukar data.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Sekolah & Biodata Siswa

SMK Galajuara atau Sekolah Menengah Kejuruan Galajuara (singkatan GALJUR ) adalah Sekolah Menengah Kejuruan Swasta yang beralamat di Jl. Kaliabang Tengah No. 22 Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Sekolah Menengah Kejuruan Galajuara adalah bagian dari Institusi Pendidikan yang didirikan oleh Yayasan Galajuara pada tahun 2012. Sekolah ini memiliki program keahlian seperti Akuntansi ( AK ), Admininstrasi Perkantoran ( AP ) dan Teknik Komputer Jaringan ( TKJ ).   Nama: Khafidz Najwa Fitra Alam Kelas: XII.TKJ.II Minat Jurusan: Teknik Komputer Jaringan Alamat: Puri Harapan, Blok D1, No 29 Hobby: Menggambar & Renang Favorite: English & Japanese Learning Kontak: 0895355207662 Social Media: kuha_fidzu (IG)

Review GeForce RTX 2070 Super: GPU Monster Untuk Para Sultanian

Saat pertama kalinya Nvidia memamerkan microarchitecture terbaru mereka yang telah dikembangkan di tahun 2018 dengan kode name "Turing", pihak Nvdia menjanjikan kartu grafis tak hanya dengan performanya yang high-end, namun juga mereka menjanjikan fitur Ray-Tracing yang kala waktu itu masih sangat jarang untuk industri Video Game, target pemasaran GPU/VGA mereka. Walaupun mereka terkenal sebagai perusahaan yang mempunyai lini produksi kartu grafis yang fantastis dikalangan "gamer", namun tak jarang juga mereka merilis kartu grafis yang kurang memuaskan walaupun saat diperkenalkan ke publik mereka menjanjikan berbagai janji janji manis seperti performa luar biasa dan digadang gadang akan mengalahkan perusahaan kompetitor mereka (Merah Murah, AMD), seperti contohnya adalah pendahulu dari kartu grafis yang akan kita review kali ini, Geforce RTX 2070. Alih alih berharap untuk memperbaiki perilisan versi dasarnya, seperti biasa Nvdia tak lama ini lagi lagi merilis sa...